CSE

Loading

Spagetthi Bolognese

How to Make Spagetthy Bolognesse. Powerpoint tentang cara membuat spagetthi bolognese. Berisi tentang bahan yang diperlukan dan metode untuk membuat spagetthi yang enak. baca selengkapnya

Selasa, 25 November 2014

membuat reagen

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Kimia Dasar pada semester I di tahun ajaran 2014 dengan judul “Cara Membuat Reagen”.
Dengan makalah ini penulis berharap lebih mengenal tentang pemilihan bahan pangan dan hasil olahan berdasarkan standar mutu kacang-kacangan. Dalam penyelesaian makalah ini penulis mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.Namun berkat beberapa buku pedoman dan sumber akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Dan penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.


                                                                        Padang,   Agustus 2014



                                                                                    Penulis






DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR  ............................................................................................... 1
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang...................................................................................................... 3
1.2  Rumusan Masalah................................................................................................. 3        
1.3  Tujuan Penulisan................................................................................................... 3 
Bab II PEMBAHASAN
      2.1. Cara Perhitungan dan pembuatan Reagen..................................................... 4
2.1.1 Pengertian Reagen............................................................................................. 4
2.1.2 Jenis-Jenis Reagen............................................................................................. 4
2.1.3 Kegunaan Reagen.............................................................................................. 6
2.1.4 Cara Perhitungan Pereaksi................................................................................. 6
      2.2 Analisis titrimetri,gravimetric dan spektofotometri ......................................... 6
Bab III  PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 8        
3.2 Saran..................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 9
                   BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
            Reagen adalah suatu zat atau senyawa yang ditambahkan ke system dalam rangka untuk membawa reaksi kimia atau ditambahkan untuk melihat jika reaksi itu terjadi. Meskipun istilah reaktan dan reagen sering digunakan secara bergantian, reaktan lebih khusus zat yang dikonsumsi dalam proses reaksi kimia. Pelarut, meskipun mereka terlibat dalam reaksi biasanya tidak disebut sebagai reaktan.
          Teknik dilaboraturium yang dilakukan menuju kepenggolongan dari cara-cara kuantitatif  melalui analisa titrimetri,gravimetri dan spektrofotometri. Suatu analisa kimia sebenarnya terdiri dari empat langkah utama, 1. sampling, yaitu memilih suatu contoh yang menggambarkan materi yang dianalisa. 2.penggubahan analit kedalam bentuk yang digunakan dalam pengukuran.3. pengkuran. dan 4. Perhitungan. Selain itu jika contohnya suatu zat padat,kita perlu mengeringkannya sebelum di analisa. 

1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
     1.      Apa yang dimaksud dengan reagen?
     2.      Apa saja jenis jenis dari reagen ?
     3.      Apa kegunaan dari reagen?
     4.      Apa perbedaan analisis titrimetri,gravimetri dan spektrofotometri?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
    1.      Mengetahui tentang reagen
    2.      Mengetahui tentang jenis jenis reagen
    3.      Mengetahui tentang kegunaan dari reagen
    4.      Mengetahui tentang analisis titrimetri,gravimetric dan spektofotometri



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  CARA PERHITUNGAN DAN PEMBUATAN REAGEN

2.1.1 Pengertian Reagen
            Kata- kata “ reagen” dan “reaktan” dapat digunakan secara bergantian. Reaksi kimia dapat terjadi ketika dua atau lebih reaktan digabungkan bersama. Reaktan harus hadir untuk menciptakan reaksi kimia, tanpa mereka tidak akan ada reaksi. Pelarut dan katalis tetap tidak berubah setelah setiap reaksi tapi benar-benar mengubah waktu reaksi yang akan terjadi. Pelarut adalah zat yang mengurangi padat dan menghasilkan jenis solusi. Reagen dapat digunakan dalam pengujian bahan kimia.
Beberapa reagen digunakan sebagai komponen dasar dalam biologi molekuler yang spesifik. Beberapa reagen lain juga digunakan dalam kit dan tes yang digunakan untuk mendeteksi organisme yang lain. Reagen biasanya dimaksudkan untuk tujuan penelitian, bahan baku dalam biologi molekuler, penggunaan forensic, tesd arah, imunologi dan farmasi proses.
Reagen adalah bahan yang menyebabkan atau bahan yang dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia dan juga berperan dalam reaksi kimia yang digunakan untuk menunjukkan kemurnian pada zat kimia yang cukup untuk sebuah percobaan. Tetapi sebuah reagen air tidak boleh mengandung banyak ketidak murniaan seperti ion natrium, klorida atau bakteri.
            Reagen memiliki banyak kegunaan dan sebagian besar melibatkan nyawa aplikasi. Zat atau dua zat membuat, mengukur, membangun keberadaan reaksi kimia dengan bantuan reagen.
2.1.2 Macam-macam Reagen
            Reagen di bagi menjadi dua :
a.       Reagen Alami
Reagen yang sudah ada pada zat tersebut                                                                                      
            Contohnya :
1. Fenton Reagen                                                                                                                                 Raeagen yang dimanfaatkan untuk membasmi zat tertentu dalam bahan kimia seperti : PCE dan TCE
2. Grignard Reagen                                                                                                                             Reagen ini biasa dibuat ketika menggunakan respon yang di hasilkan campuran alkil dan magnesium.
3. Fehling Reagen                                                                                                                                  Larutan natrium hidroksida, tembaga sulfat dan kalium natrium tartrat yang kusus digunakan untuk menguji kehadiran aldehida dan gula dalam zat tertentu seperti urin.
Konsentrasi larutan
Konsentrasi larutan adalah banyaknya zat terlarut dalam sejumlah pelarut. Ada beberapa satuan konsentrasi yang sering dijumpai antara lain persen massa;persen volume;bagian per juta; molalitas;molaritas;dan normalitas.
1.      Persen massa
Simbol satuan: %(b/b).
Persen massa menyatakan jumlah gram zat yang dilarutkan dalam 100 gr larutan.
Rumus:


Atau


2.      Persen volume
Simbol satuan: %(v/v)
Persen volume menyatakan jumlah garam zat yang dilarutkan dalam 100 ml larutan.
Rumus:


Atau


3.      Bagian per juta
Simbol satuan: bpj atau ppm
Untuk larutan bengan dua zat penyusunnya dapat dinyatakan  menurut hubungan berikut:


Untuk larutan dengan lebih dari dua zat penyusunnya, satuan konsentrasi  bpj dapat dirumuskan sebagai:


4.      Molalitas
Simbol satuan: m
1m suatu larutan didefinisikan sebagai 1 mol zat terlarut di dalam 1000 g pelarut.Larutan molal mempunyai perbandingan yang sama antara jumlah molekul zat yang dilarutkan dan pelarut,sedangkan pada molar sistem perbandingan ini berubah-ubah.
Rumus:

Atau


Ket:

5.      Molaritas
Simbol satuan: M
Satu molar, atau 1 M suatu larutan didefinisikan sebagai 1 mol suaru zat terlarut di dalam 1 liter larutan, atau 1 mmol zat itu terlarut dalam 1 ml larutan.
Rumus:


Atau

6.      Normalitas
Normalitas menyatakan konsentrasi pengkhususan sistem molar yang biasanya digunakan untuk asam, basa, dan sering untuk larutan-larutan yang bersifat oksidator.
Rumus:


Ket:
N    = Normalitas
g     = gram zat yang dilarutkan
Val = valensi
BM = berat molekul
Vol = volume (liter)


b.      Reagen Kimia
Reagen yang dibuat oleh tangan manusia untuk kepentingan orang banyak                                                                                                                                                 
Contoh reagen kimia :
NO.
NAMA LARUTAN
    CARA PEMBUATAN
KEGUNAAN
1.
Air Barit
Masukkan 70 gram dalam 1 liter air yang telah didihkan, kocok sampai larutan menjadi jenuh, Gunakan larutan yang jernih.
Reagensia untuk CO2
2.
Air Brom
Masukkan 25 ml Brom dalam 500 ml air. Kocok hati-hati sampai semua Brom larut. Awas! Brom air bila kena kulit dapat menyebabkan luka baker. Uap Brom membahayakan keehatan. Kerjalah di udara terbuka , dan pakailah sarung tangan.
Sebagai Oksidator
3.
Benedict
Larutkan 173 gram Natrium Sitrat dan 100 gram dalam 800 ml air suling. Larutkan 17,3 gram .5 dalam 150 ml air. Tuangkan dengan perlahan larutan ke dalam larutan pertama sambil diaduk. Encerkan dengan air sampai 1 liter.
Reagensia Untuk Gula Yang Mempunyai Sifat Mereduksi
4.
Biuret
Larutkan 0,75 gram CuSO4 dalam 1 liter larutan NaOH 2 M.
Reagensia Untuk urea Dan Protein







2.1.3        Kegunaan Reagen

1.      Untuk pengujian dan menganalisis bahan kimia.
2.      Sebagai komponen dasar dalam biologi molekuler.
3.      Digunakan untuk mendeteksi organisme lain yang sulit untuk ditemukan dengan perangkat yang biasa.
4.      Sebagai alat diagnosis.
5.      Dapat digunakan untuk berbagai tujuan penelitian seperti : tes darah, imunologi, dan farmasi proses.

2.1.4        Cara Perhitungan Pereaksi ( Reagen )

1.      Tuliskan persamaan reaksi yang setara untuk reaksi kimia
2.      Hitung mol yang tersedia dari setiap reaktan dalam reaksi kimia
3.      Gunakan persamaan reaksi setara untuk menentukan rasio mol dari reaktan dalam reaksi kimia
4.      Bandingkan mol yang tersedia dari tiap reaktan ke mol yang diperlukan untuk reaksi lengkap dengan menggunakan rasio mol
5.      Reagan pembatan adalah rektan yang benar benar habis digunakan. Akan ada beberapa mol reaktan yang tersisa setelah reaksi selesai, yang disebut pereaksi berlebih.


2.2      Perbedaan Analisis Titrimetri, Grafimetri, Spektrofotometri
                            
2.2.1  Analisis Titrimetri
Mengenai pengukuran dari volume dari sutau larutan dengan konsentrasi yang diketahui yang diperlukan untuk bereaksi dengan analit. Dimana untuk mengukur volume titran yang diperlukan untuk mencapai titik ekuivalen

Analisa dengan cara titrimetri berdasarkan reaksi kimia seperti :
           aA + tT      > hasil
keterangan :
a : molekul analit . A : bereaksi dengan t molekul pereaksi T. pereaksi T, disebut titran ditambahkan secara sedikit-sedikit.

2.2.2 Analisis Grafimetri
Merupakan pengukuran yang menyangkut pengukuran berat. Langkah pengukuran pada cara grafimetri adalah pengukuran berat dimana analit secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnya dari contoh maupun solvennya. Biasanya digunakan teknik pengendapan untuk memisahkan analit dari gangguan-gangguan.


Cara analisa grafimetri biasanya berdasarkan reaksi kimia seperti :
aA + rR      > AaRr
Dengan ketentuan a = molekul anatit. A bereaksi dengan r molekul pereaksi R. Hasil AaRr biasanya merupakan zat dengan kelarutan yang kecil yang dapat ditimbang dalam bentuk itu setelah dikeringkan atau dibakar menjadi senyawa lain dengan susunan yang diketahui dan kemudian ditimbang.

2.2.3        Analisis Spektrofotometri
Merupakan perluasan suatu pemeriksaan visual yang lebih mendalam tentang energy reaksi oleh macam-macam zat kimia untuk pengukuran cirri-ciri serta kuantitatifnya dengan ketelitian yang lebih besar. Pada masa sekarang istilah spektrofotometri mengingatkan pengukuran berapa jauh energy radiasi yang diserap oleh suatu system sebagai fungsi panjang gelombang dari radiasi. 































BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
           Reagen adalah sebuah pelarut yang digunakan untuk mengetes atau mengukur keberadaan reaksi kimia di suatu zat. Reagen terbagi menjadi dua bagian yaitu reagen alami dan reagen kimia. Beberapa reagen digunakan sebagai komponen dasar dalam biologi molekuler yang spesifik. Reagen memiliki banyak kegunaan dan sebagian besar melibatkan nyawa aplikasi. Reagen memiliki cara perhitungan dan pembuatan yang berbeda beda tergantung contoh yang digunakan.
           Sedangkan analisa kimia dapat dilakukan dengan beberapa hal. Contohnya : analisa titrimetri yang mengenai pengukuran volume. Analisis grafimetri yang menyangkut pengukuran erat dan analis spektrofotometri yang menggunakan pada gelombang cahaya.

3.2 SARAN
           Penulis menyarankan supaya ada pihak selanjutnya untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat dimanfaatkan di seluruh pembaca, demi mendapat informasi yang jelas dan tepat.























DAFTAR PUSTAKA

R.A. Day, Jr, dkk. 1994. Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta : Erlangga